Kamis, 08 Mei 2014

Pengalaman Pertama Disuntik dan Menyuntik di Akbid Bina Husada

Ketika saya berangkat ke kampus setelah istirahat kira-kira jam13.00 dari kosan sampe kampus yang lumayan dekat,diperjalanan saya cemas mikirin suntikan karena ada pelajaran KDK  tentang injeksi dengan empat macam yaitu SC,IC,IM dan IV. Saya takut karena sudah dari dulu saya selalu menghindar suntikan, dari SD sampai SMA kalo ada bidan yang datang ke sekolah untuk pemeriksaan dengan disuntik, saya selalu menghindar dengan tidak masuk sekolah atau sembunyi. Kembali pada cerita saya pertama, setelah sampai saya segera masuk karena waktu sudah pada jam pelajaran, berjalan ke kelas dengan hati berkata “harus berani,pasti bisa” karena kalo saya tidak berani saya tidak pantas menjadi bidan. Saya pun tiba dikelas dan duduk di bangku menunggu dosen datang dan mempersiapkan alat-alat suntikan. Dosen datang menjelaskan apa yang harus dilakukan dan memerintahkan kita untuk keluar dan segera menemui pembimbing masing-masing. Setiap kelompok ada sepuluh mahasiswa dengan satu orang dosen tapi di kelompok saya ada dua dosen karena ada satu orang yang membantu, kita dibagi menjadi pasangan untuk menyuntik dan disuntik. Saya dan patner saya gemetaran dan tangan terasa dingin, walaupun seperti itu saya tetap harus berani. Karena masih dalam antrian kami duduk dengan melihat teman-teman yang sedang menyuntik dan disuntik, teman yang disuntik memegang erat tangan saya karena merasa kesakitan dengan itu saya semakin gemeteran.

Tiba waktunya bagian saya dan patner saya yaitu menyuntik dan disuntik, saya duluan yang menyuntik dan teman saya yang disuntik saya sempat dimarah dosen karena waktu itu saya gugup dan tangan gemeteran tapi saya harus menyuntik temen saya dengan menenangkan diri dan menarik nafas. Setelah itu saatnya saya yang disuntik saya merasa nyaman karena dosen menenangkan saya walaupun agak tegang, tidak terasa penyuntikan selesai tapi lengan atas saya langsung berdarah dan kepala terasa pusing. Jam pelajaran pun sudah habis,tapi masih ada pelajaran yang terakhir yaitu bahasa inggris. Saya ingin sekali pulang dan tiduran sejenak karena kepala terasa pusing, dan mata saya kurang jelas untuk melihat seperti dipenuhi kabut putih dan juga telinga saya kurang bisa mendengar ketika temen bertanya juga tidak kedengaran. Dan berjalan pun untuk mengambil bangku diluar, kaki saya terasa lemas seperti tidak bisa menginjak lantai saya langsung tergeletak dilantai. Pada saat itu Dosen belum pada pulang, mereka melihat saya dengan segera membangunkan saya dan menyuruh teman-teman untuk membawa saya ke laboratorium, tapi saya tidak mau karena saya masih kuat untuk mengikuti pelajaran trakhir. Setelah itu dibantu berdiri dan jalan oleh teman-teman untuk masuk ke kelas mengikuti pelajaran. Terima kasih !!!