Pengalaman Pertama Disuntik dan Menyuntik di Akbid Bina
Husada
Ketika saya berangkat ke kampus
setelah istirahat kira-kira jam13.00 dari kosan sampe kampus yang lumayan
dekat,diperjalanan saya cemas mikirin suntikan karena ada pelajaran KDK
tentang injeksi dengan empat macam yaitu SC,IC,IM dan IV. Saya takut karena sudah
dari dulu saya selalu menghindar suntikan, dari SD sampai SMA kalo ada bidan
yang datang ke sekolah untuk pemeriksaan dengan disuntik, saya selalu
menghindar dengan tidak masuk sekolah atau sembunyi. Kembali pada cerita saya
pertama, setelah sampai saya segera masuk karena waktu sudah pada jam
pelajaran, berjalan ke kelas dengan hati berkata “harus berani,pasti bisa”
karena kalo saya tidak berani saya tidak pantas menjadi bidan. Saya pun tiba
dikelas dan duduk di bangku menunggu dosen datang dan mempersiapkan alat-alat
suntikan. Dosen datang menjelaskan apa yang harus dilakukan dan memerintahkan
kita untuk keluar dan segera menemui pembimbing masing-masing. Setiap kelompok
ada sepuluh mahasiswa dengan satu orang dosen tapi di kelompok saya ada dua dosen
karena ada satu orang yang membantu, kita dibagi menjadi pasangan untuk
menyuntik dan disuntik. Saya dan patner saya gemetaran dan tangan terasa
dingin, walaupun seperti itu saya tetap harus berani. Karena masih dalam
antrian kami duduk dengan melihat teman-teman yang sedang menyuntik dan
disuntik, teman yang disuntik memegang erat tangan saya karena merasa kesakitan
dengan itu saya semakin gemeteran.
Tiba waktunya bagian saya dan
patner saya yaitu menyuntik dan disuntik, saya duluan yang menyuntik dan teman
saya yang disuntik saya sempat dimarah dosen karena waktu itu saya gugup dan
tangan gemeteran tapi saya harus menyuntik temen saya dengan menenangkan diri
dan menarik nafas. Setelah itu saatnya saya yang disuntik saya merasa nyaman
karena dosen menenangkan saya walaupun agak tegang, tidak terasa penyuntikan
selesai tapi lengan atas saya langsung berdarah dan kepala terasa pusing. Jam
pelajaran pun sudah habis,tapi masih ada pelajaran yang terakhir yaitu bahasa
inggris. Saya ingin sekali pulang dan tiduran sejenak karena kepala terasa
pusing, dan mata saya kurang jelas untuk melihat seperti dipenuhi kabut putih
dan juga telinga saya kurang bisa mendengar ketika temen bertanya juga tidak
kedengaran. Dan berjalan pun untuk mengambil bangku diluar, kaki saya terasa
lemas seperti tidak bisa menginjak lantai saya langsung tergeletak dilantai.
Pada saat itu Dosen belum pada pulang, mereka melihat saya dengan segera
membangunkan saya dan menyuruh teman-teman untuk membawa saya ke laboratorium,
tapi saya tidak mau karena saya masih kuat untuk mengikuti pelajaran trakhir.
Setelah itu dibantu berdiri dan jalan oleh teman-teman untuk masuk ke kelas
mengikuti pelajaran. Terima kasih !!!